Muhammad Nur Rizki (pojok kiri bawah)- mahasiswa IEKI angkatan 2015 sedang berpose bersama para peserta SEA TVET di Malaysia yang berasal dari berbagai negara

Program ini merupakan program pertukaran mahasiswa yang berada di negara- negara ASEAN untuk belajar melakukan Internship bersama institusi yang ada di negara lain. Program dilaksanakan oleh SEAMEO (South East Asia Minister of Education Organization) yang merupakan lembaga kementrian pendidikan di ASEAN dan berlangsung pada bulan Agustus hingga September.

SEA-TVET sendiri merupakan kepanjangan dari South East AsiaTechnical and Vocational Education Training. Sebenarnya program SEA-TVET ini sudah dilaksanakan selama 2 kali namun kampus UPI baru mengirimkan delegasinya pada periode ke 2. Kemudian, Rizki mahasiswa asal Bogor ini, melakukan Internship di Politeknik Sultan Azlan Shah yang berada di Behrang Stesen, Perak, Malaysia dimulai pada tanggal 15 Agustus 2018 sampai dengan 13 September 2018. Di a  mempelajari tentang program marketing perusahaan yang dikelola oleh Politeknik Sultan Azlan Shah tersebut.

Program ini dilaksanakan terbatas hanya kepada mahasiswa Non Kependidikan. Hal tersebut disebabkan adanya program khusus yang terpisah bagi studi dengan label Kependidikan secara tersendiri. SEAMEO mempunyai program yaitu SEA-TEACHER. Sebanyak 14 orang akan menjadi delegasi UPI dalam kedua program tersebut dengan 5 di antaranya mengikuti program SEA-TVET. Satu di antara lima mahasiswa dari Program Studi Non-Kependidikan yang lolos sebagai delegasi UPI adalah Muhammad Nur Rizki. Rizki merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam FPEB UPI yang sedang memasuki proses akademiknya di semester 7 tahun ajaran 2018/2019. Rizki beserta dengan peserta lain yang akan melakukan internship diperkenankan mengikuti program ini sehingga program ini dapat menggantikan nilai dari mata kuliah internship atau PPL.

Program Internship ini dapat diikuti mahasiswa dengan cara mengisi formulir yang diisi sesuai dengan tujuan mengikuti program internship atau lebih tepatnya bidang profesi apa yang akan diteliti oleh mahasiswa sebagai pendukung studinya. Kemudian proses seleksi akan dilakukan pada tahap isian formulir tersebut dan akan diumumkan di mana penempatan di negara mana mahasiswa akan ditempatkan. Kemudian akan dilakukan wawancara (interview) dengan universitas tempat mahasiswa akan melakukan internship di mana pada tahap ini adalah tahap yang krusial dalam menentukan diizinkan atau tidaknya mahasiswa untuk diterima oleh instansi terkait. Setelah dinyatakan lulus, mahasiswa akan melakukan program internship selama 30 hari. Selama melakukan internship, mahasiswa akan disupport penuh baik dari pihak Program Studi IEKI maupun pihak universitas.

Para Pembimbing Mahasiswa Magang SEA TVET, di antaranya ibu Suci Aprilliani Utami, M.ESy (pojok kiri bawah) sebagai pembimbing Rizki

insyaAllah, terlibatnya Rizki dalam Program Internship ke luar negeri ini  diharapkan menjadi nilai tambah, baik pihak Prodi, Fakultas maupun pihak Universitas. Program ini bisa menjadi penunjang program internasionalisasi institusi bagi UPI yang sudah masuk Perguruan Tinggi dengan kategori (cluster) 1 menurut Rilis Klasterisasi Perguruan Tinggi Non-Vokasi Kementerian Ristek-Dikti tahun 2018.