BEM HIMA IEKI 2020 bersama Program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam FPEB, Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan Webinar dengan tema “Islamic Economics Solution to Covid-19 Outbreak in Indonesia” pada hari Sabtu, 18 April 2020 pukul 19.30 s.d 21.45 WIB melalui zoom.

Narasumber pada webinar kali ini ialah Bapak Dr. Ir. Ascarya, MBA., MSc.(Research Advisor, Bank Indonesia) dan Bapak Dr. Ahmad Juwaini, SE. MM. (Direktur Bidang Keuangan Inklusif, Dana Sosial Keagamaan dan Keuangan Mikro Syariah KNEKS) dan di moderator oleh Bapak Dr. H. A. Jajang W. Mahri, M.Si. (Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam FPEB UPI).

Webinar kali ini membahas mengenai solusi dalam perspektif ekonomi Islam untuk menanggulangi wabah Covid-19 di Indonesia. Sejak ditemukan kasus positif COVID-19 di Wuhan, China pada November 2019, kasus yang terkonfirmasi telah menyebar ke 212 negara dan wilayah teritorial di seluruh dunia. Pandemi COVID-19 terus menyebar di tingkat global. Hal ini memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia dan stabilitas sektor keuangan. Terganggunya rantai suplai global (global supply chain) akibat COVID-19 diprakirakan dapat memengaruhi ekspor Indonesia akibat tidak tersedianya bahan antara yang diproduksi di negara lain. Meningkatnya ketidakpastian akibat COVID-19 menurunkan minat investor untuk melakukan investasi langsung. Hal tersebut mengakibatkan turunnya aliran modal asing yang masuk ke Indonesia.

Solusi Ekonomi Syariah dalam menangani dampak pandemi covid-19 ialah dengan pemanfaatan ziswaf, dukungan IKMS, dukungan Perbankan Syariah, dan dukungan Pengembangan & ekosistem industri halal untuk meningkatkan sektor kesehatan, pangan, dan ekonomi yaitu dengan penyediaan layanan & fasilitas kesehatan, penyediaan alat-alat & perlengkapan kesehatan, edukasi & Sosialisasi perilaku hidup sehat & aman, bantuan Sembako, penyediaan layanan pangan (dapur umum, warung makan,dll), menanam tanaman pangan (siklus cepat), menciptakan kerja (termasuk cash for work), dan memfasilitasi & mengembangkan usaha.