International Youth Leader merupakan sebuah platform untuk mewadahi para pemuda Indonesia dalam menggali potensi diri, meningkatkan leadership skill serta memiliki pengalaman internasional guna menjadikan pemuda Indonesia memiliki daya saing secara global. Adalah Nispia Asya’bani, seorang mahasiswi IEKI-UPI angkatan 2017 yang berkesempatan menjadi delegasi dalam program International Youth Leader Chapter Dream of Turkey. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 22-29 Januari 2021. Sebelum terpilih menjadi delegasi, tentunya ia harus melewati beberapa tahap seleksi seperti pengisian administrasi kemudian dilanjutkan dengan tahap wawancara dan penyetoran surat al-qur’an yang ia hafal. Dari puluhan pendaftar, hanya 15 orang terpilih yang diberangkatkan menuju negeri penuh sejarah itu, Turki.

  Rangkaian acara yang diadakan selama program tersebut selain mengunjungi situs-situs sejarah Islam adalah membaca 15 juz al-Qur’an di masjid Haghia Sophia, melakukan market research terhadap pedagang lokal, mengunjungi kedutaan besar Indonesia di Ibukota Turki yaitu Ankara serta bersilaturahmi dengan PPI (Penghimpunan Pelajar Indonesia) yang sedang menuntut ilmu disana. Tentu, momen tersebut menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi perempuan yang akrab dipanggil Nispi tersebut. Pasalnya, salah satu cita-citanya dapat tercapai di awal tahun 2021 ini. Meskipun demikian, ia lantas tidak berpuas diri sebab pencapaian ini merupakan langkah kecil untuk mewujudkan cita-cita yang lebih besar lagi.

Pada agenda membaca 15 juz al-Qur’an di Haghia Sophia memberikan kesan tersendiri sebab rombongannya mendapat perhatian dari jamaah baik yang berasal dari luar maupun dari lokal. Acara tersebut diakhiri dengan pemberian selendang sebagai tanda bahwa delegasi telah menyelesaikan misi tersebut. Kemudian, agenda market research dilakukan di beberapa kota seperti Cappadocia, Pamukkale, dan Konya. Riset kecil-kecilan tersebut menghasilkan kesimpulan bahwasanya pada masa pandemi, pemerintahan Turki sangat memberikan perhatian lebih terhadap ekonomi sehingga sektor pariwisata menjadi sektor yang paling diunggulkan. Dengan kebijakan yang begitu ketat serta didukung oleh karakter masyarakat yang disiplin, membuat negara Turki menjadi salah satu negara yang keberlanjutan ekonominya dapat menjadi contoh bagi negara lain.

 Selanjutnya, dalam program ini para delegasi juga dituntut untuk berpikir kritis serta terus menambah pengetahuan melalui agenda sharing talk bersama Dr. Jama’, seorang dosen asal Somalia yang tengah mengajar di salah satu perguruan tinggi di sana. Melalui kegiatan ini, pemilihan the best participant dilakukan. Dengan berbagai penilaian, salah satunya dari tugas market research dan group presentation, Nispia dan empat orang lainnya terpilih menjadi peserta terbaik. Hal ini tentu menambah bentuk syukurnya terhadap apa yang telah Allah berikan kepadanya.

Dari sedikit pengalaman ini, ia berharap dapat memberikan inspirasi khususnya bagi adik-adik tingkat dan umumnya bagi pemuda/i yang ada di sekitarnya untuk dapat melebarkan sayap pengalamannya. Juga, diharapkan pengalamannya ini dapat menjadi pemicu untuk penerus selanjutnya agar lebih baik darinya. Ia juga membagikan kisahnya ini di akun instagram pribadinya @nispiaasyaa dan kanal youtubenya: Nispia Asya’bani.